Kamis, 09 Desember 2010

IKUTAN LOMBA PUSTAKAWAN BERPRESTASI

Ikut lomba pustakawan berprestasi? Saya tidak pernah berfikir untuk ikut lomba seperti ini, karena saya merasa tidak/belum berprestasi. Mendadak siang itu, saya dapat telpon dari teman menanyakan keberadaan saya dan mengabarkan kalau saya harus menghadap direktur perpustakaan. Saat itu memang saya tidak ada di kantor tetapi ada di mall. Ssssstt…..bukan main-main atau makan siang lho….., tetapi buat SIM. Singkat cerita setelah SIM baru ada di tangan,segera saya meluncur ke kantor dan menghadap Bapak direktur. Bapak direktur bilang, saya harus mengikuti lomba pustakawan berprestasi tingkat propinsi menggantikan seorang teman, dan esok hari adalah pendaftaran terakhir. Teman yang sudah mempersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya tidak bisa mengikuti karena beberapa alasan yang dapat diterima. Saya kaget bukan kepalang, untuk mengikuti lomba seperti ini biasanya peserta mempersiapkan diri dengan matang dan yang lebih penting lagi adalah ia berprestasi. Alasan apapun yang saya sampaikan kepada pimpinan ternyata tidak menyurutkan beliau untuk mengirim saya pada lomba tersebut. Akhirnya dengan terpaksa saya menerimanya.

Keluar dari ruang pimpinan, saya disambut teman yang seharusnya mengikuti lomba ini. Dia membantu saya mengisi berkas-berkas pendaftaran dan menemani mengantarkan berkas tersebut ke panitia. Ujian tertulis berjalan dengan lancar, tetapi makalah dan power point untuk presentasi belum terfikirkan. Mepetnya waktu membuat saya harus cepat memutuskan, akhirnya saya memilih literasi informasi sebagai tema dalam penulisan makalah yang akan saya presentasikan. Literasi informasi saya pilih, karena beberapa kali saya mengikuti kegiatan ini, beberapa kali juga saya membuat materi ini untuk pendidikan pemakai di perpustakaan kami, yang lebih penting lagi tema ini sedang trend.

Direktur perpustakaan sangat berharap saya mengikuti lomba ini dengan sepenuh hati dan membawa nama baik perpustakaan kami. Dukungan beliau ditunjukkan dengan mempertemukan saya dengan tim pengembangan perpustakaan yang banyak memberi masukan berharga pada saya. Beliau juga berjanji untuk mengoreksi makalah yang akan saya presentasikan pada lomba. Kesibukan pimpinan dan terbatasnya waktu menyebabkan makalah saya hanya dikoreksi pada halaman depan saja.

Hari yang ditunggu datang, dengan percaya diri saya presentasikan makalah yang saya buat. Beberapa pertanyaan dewan juri sangat menarik. Pertanyaan itu diantaranya, apa manfaat literasi informasi bagi pemulung sampah?, bagaimana mengajarkan literasi informasi bagi masyarakat awam?. Lomba ini sangat menarik buat saya, walaupun jujur saya belum berprestasi, belum ada karya yang saya hasilkan dan saya belum aktif dalam organisasi kepustakawanan. Mungkin nilai saya hanya pada tes tertulis, makalah, dan presentasi saja. Sebagai pustakawan yang belum berpengalaman dalam lomba, belum berprestasi, dan persiapan yang mepet, hasil saya tidak terlalu mengecewakan. Mudah-mudahan pengalaman saya ini bisa memacu pustakawan untuk percaya diri, karena sebenarnya kita mampu kalau mau belajar. Agar belajarnya mendapat hasil terbaik, gunakan ketrampilan literasi informasi! He…he…Salam……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar